JANGAN BANGGA DENGAN WIRIDAN
بسم الله الرحمن الرحيم
JANGAN BANGGA DENGAN WIRIDAN
(Penjelasan dan Renungan untuk diri pribadi)
Jangan pernah terbesit sombong/riak/ingin dipuji dengan WIRIDAN kita. Jadikan WIRID sebagai sarana Thariqoh kita dalam beribadat kepada Allah SWT dan hanya untuk Allah SWT semata mata. Jikapun nantinya dg WIRIDAN kita memperoleh keilmuan, itu semua adalah milik Allah SWT yang diiradatkan kepada kita sebagai hambaNya.
Perawat ana pernah berkata "Bilamana terbesit di hati rasa memiliki ilmu, dan Terbersit bahwa bisa ataupun mampu, segeralah istifar..ketika kita mengakui dan merasa kita tdk bisa apa apa dan hanya Allah SWT, disitulah ilmu Alhikmah akan berjalan sebagaimana ilmunya para Auliyah dan alhasil kita tdk dipermalukan dengan keilmuan kita".
Memang ilmu matematika (berhitung) adalah ilmu pasti..
contoh 1+1=2 atau 10-1=9 atau 2x2=4
tapi Hanya Allah dan Bagi Allah semua itu tidaklah berlaku.
Yang kita bisa hanyalah ikhtiar dan hasil akhirnya serahkan kepada Allah SWT yaitu ayat
xxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxx (maaf rahasia)
jika Allah SWT berkehendak 2+2 hasilnya menjadi 50 atau 10-1 hasilnya menjadi 20 itu Allah SWT yg berkehendak.
Yang dikhawatirkan kita sebagai hambaNya adalah mendapatkan kerugian. Bilamana penjumlahan 1+1 hasilnya seharusnya 2, namun yg kita dapat adalah 0 atau pengurangan 10-1 adalah hasilnya 9, namun yg kita dapatkan hasilnya adalah 2 bahkan 0, ataupun perkalian 2x2 seharusnya hasil adalah 4, namun hasilnya 1 atau malah menjadi 0 (nol)...Nauzubillah.
"Ya Allah Jauhkan Kami Dari Ilmu yg sia2 Didunia wal akhirat. JADIKAN Ilmu Kami Berguna Untuk Kami, keluarga kami, keturunan kami, dan orang banyak. Dan Jangan Engkau Permalukan kami dg ilmu kami di dunia wal'akhirat. Angkatlah Derajat Kami dan Keluarga Kami serta Keturunan kami. Berikan Rahmat, Taufik dan Hidayah, Kemanjuran dan Kemukzizatan serta Keselamatan dari segala Kejahatan Mahluk2mu terhadap kami dan keluarga kami..Amiin Qobuul Ya Rabb."
"Hati² dg Wirid dan jangan Alhikmah dijadikan sebagai ILMU tapi jadikan sebagai TARIQOH".
Pesan diatas seringkali kita dengar dari setiap perawat, baik lisan atau tulisan kepada ikhwan² Alhikmah.
Setiap Manusia ada yg namanya kesadaran saat berwirid, makanya ikhwan diusahakan jangan memejamkan mata. Karena kalau memejamkan mata akan lost control atau hilang akan fokus dengan wirid atau bahkan diru juga sempat terlelap. Dan kalau kita terlelap jadi siapa yg melakukan wirid tsb?
Berikut tatanan kesadaran pada diri kita di saat melakukan wirid:
✓Fisik
✓Aterik
✓Emosi
✓Astral dstnya
Dimana level² tersebut adalah level yg rentan dan bisa dimasuki oleh mahluk² yg tidak khasaf.
Mahluk tidak kasyaf ketika di level selanjutnya (level 6 dan 7) akan musnah.... dikarenakan mahluk² tsb tidak bisa sampai diatas level selanjutnya, maka mahluk² tersebut perlu tumpangan atau inang yaitu diri kita.
Sayangnya manusia selalu terkecoh dg jebakan batman si jin yg menjadikan kita ini tumpangannya dengan menjanjikan kesaktian, kehebatan dll..kok bisa? karena dengan wirid kita akan dijanjikan akan mendaptakan KESAKTIAN atau BISA atau MAMPU dapat melakukan ini dan itu.
Dengan hasil wirid bisa buat orang yg mukul terpental, dengan wirid bisa mampu melihat mahluk yg tidak kasyaf mata, dengan wirid akan memiliki perewangan atau khodam dll. Padahal jika kita melakukan karena Allah akan berubah wirid tersebut menjadi ibadah di mata Allah SWT, dan akan mendapatkan nilai lebih jika berwirid tidak ada Tendensi (kecondongan atau keinginan).
Ikhwan akan merasa bangga saat memiliki semua hal yg dijanjikan mahluk² tersebut, banyak ikhwan yg tidak pernah sampai ke level selanjutnya. Padahal di level selanjutnya inilah nanti ikhwan akan mengenal diri sebenar²nya diri dan mengenal akan sang kholik...wallahua'lam bisyawab.
Kenapa tidak, jika kita sudah kenal dengan diri sebenar²nya diri dan mengenal sang kholik maka semua yg dijanjikan mahluk² (selain Allah SWT) tidaklah berguna dan tidaklah menarik lagi bagi kita.
Jakarta September 2017
Disampikan Kembali
MRB
