AKIDAH, SYARIAT, AHLAK



AKIDAH, SYARIAH dan AHLAK

Dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata al-'aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat.

Sedangkan menurut istilah (terminologi), akidah adalah IMAN YANG TEGUH DAN PASTI, YANG TIDAK ADA KERAGUAN SEDIKIT PUN BAGI ORANG YANG MEYAKININYA.

Jadi, AKIDAH Islamiyyah adalah Keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadaNya, beriman kepada para malaikatNyarasul-rasulNyakitab-kitabNyahari Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma' (konsensus) dari salafush shalih, serta seluruh berita-berita qath'i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma' salaf as-shalih


SYARIAT islam ( bahasa Arab: شريعة ) yakni berisi hukum dan aturan islam adalah hukum agama yang membentuk merujuk bagian dari tradisi Islam. Ini berasal dari ajaran agama Islam dan didasarkan pada kitab suci Islam, khususnya Al-Quran dan Hadits. Dalam bahasa Arab, istilah "syarah" mengacu pada hukum Allah SWT yang tidak dapat diubah dan dikontraskan dengan fiqh, yang mengacu pada interpretasi ilmiah manusia.

Sebagaimana tersebut dalam Al Quran Surat Al Ahzab ayat 36, bahwa sekiranya Allah (islam) dan Rasul- Nya sudah memutuskan suatu perkara, maka umat Islam tidak diperkenankan mengambil ketentuan lain. Oleh sebab itu secara implisit dapat dipahami bahwa jika terdapat suatu perkara yang Allah dan Rasul- Nya belum menetapkan ketentuannya maka umat Islam dapat menentukan sendiri ketetapannya itu. Pemahaman makna ini didukung oleh ayat dalam Surat Al Maidah QS 5:101 yang menyatakan bahwa hal-hal yang tidak dijelaskan ketentuannya sudah dimaafkan Allah SWT.

Dengan demikian perkara yang dihadapi umat Islam dalam menjalani hidup beribadahnya kepada Allah itu dapat disederhanakan dalam dua kategori, yaitu apa yang disebut sebagai perkara yang termasuk dalam kategori Asas Syara' dan perkara yang masuk dalam kategori Furu' Syara'.

AKHLAK merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat. Cara membedakan akhlak, moral, dan etika, yaitu dalam etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolok ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan dalam moral dan susila menggunakan tolok ukur norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung dalam adat istiadat, Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai budaya, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang mengatur tingkah laku manusia antara satu sama lain yang lazim dilakukan di suatu kelompok masyarakat dan dalam akhlak menggunakan ukuran Alquran dan Al Hadis untuk menentukan baik-buruknya.

Contoh Ada Seorang Ustad yg mengajar tentang SABAR. itu artinya Ustadz sedang mengajatkan AHLAK.

Contoh Ada Seorang Ustad yg mengajar tentang SHOLAT, cara sholat mahzab IMAM SYAFE'I itu artinya Ustadz sedang mengajarkan SYARI'AT.

Contoh Ada seorang  Ustadz mengajar bahwasanya KITA selalu di AWASI oleh ALLAH artinya Ustadz sedang mengajarkan  AKIDAH.


Jadi kalau ada pertanyaan yang mana yang lebih dulu AKIDAH, SYARI'A atau AHLAK, maka hal itu tertulis pada Alquran Surat Al-Baqoroh:

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ


Artinya:

“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan sholat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,” (QS.al Baqarah(2) : 3)


Sholat dan Zakat tapi coba kita perhatikan awal ayat yakni "Mereka yang beriman kepada yang GHAIB"


Yang disembah itu SIAPA? Tidak lain yakni "ALLAHUAKBAR" hal itu GHAIB.

Yang mencatat semua amalan SIAPA? Tidak lain yakni "QIROMAN KATIBIN" hal itu GHAIB.

Balasanya Amalan Perbuatan Baik Yakni "SORGA" hal itu GHAIB.


Maka dari itu orang yang tidak ber AKIDAH ibadahnya TIDAK DITERIMA...


Disampaikan kembali

By MRB

Postingan populer dari blog ini

Kamu Muslim

AL-HIKMAH ITU