Qobiltu
Bismillahirrohmaa Nirrohim
QOBILTU
Kalimat qobiltu terdapat dalam ijab qobul. Ijab qobul merupakan ucapan yang dilakukan oleh wali perempuan dan penerimaan yang diucapkan oleh mempelai laki-laki.
QOBILTU NIKHAHA juga disebut dengan qobul, lafadz qobul sendiri memiliki arti MENERIMA.
Di dalam Al-Quran disebut dengan MITSAQON GHOLIDZO yang memiliki arti janji yang kuat. Karena setelah kalimat tersebut terucap maka laki-laki akan menjadi suami dan perempuan adakan menjadi istri.
Allah SWT mewajibkan kepada suami untuk memperlakukannya dengan sebaik-baiknya. Dan Allah SWT juga mewajibkan kepada istri untuk patuh dan taat serta memperlakukan suami dengan sebaik-baiknya.
Namun kini kata QOBILTU dipakai juga dalam istilah memohon Keridhoan atau izin mengamalkan dalam suatu pengetahuan atau keilmuan.
Dan banyak juga yg kurang faham atau pura² tidak tau dalam hal ini. Mendapatkan keilmuan dg gratis (tanpa mahar) dan tanpa bersusah² payah adalah hal yg diinginkan setiap orang.
Dalam hal apapun juga.. jika tanpa ucapan QOBILTU maka keilmuan atau apapun itu akanlah sia² dan hanyalah dianggap tau saja.
Sebenarnya kata QOBILTU itulah yg mengisyaratkan bahwa keilmuan atau apapun itu namanya diterima oleh yg mendengarnya dan mengisyaratkan bahwa ia mohon ridho (izin) utk memakai atau mengamalkannya. Dan biasanya si pemberi amalan akan menjawab kata Qobiltu dg ucapan Barakallahu fiikum insya'allah minal aminin. Maka di sinilah ijab qobulnya keilmuan tsb..walaupun banyak orang menyatakan haruslah dg bersalaman terlebih dahulu antara pemberi dan yg diberi. Tapi hal ini tidaklah menjadikan masalah..karena ISLAM ITU MUDAH TAPI JANGAN DIBUAT MUDAH.
Bagi antum yg mungkin pengamal keilmaun atau santri atau asyatir hal tsb diatas sudahlah bukan suatu yg baru. Kebanyakan dari kita tidaklah mau melakukannya karena malu atau gengsi namun diam² ikut mengamalkannya baik saat itu juga atau nanti²nya, maka nya keberkahan apa yg didapat tidaklah ada sama sekali bahkan menjadi sia².
Tumbuhkan ADAB & AHLAK juga rasa hormat (takjub) tidaklah harus dg bertemu langsung dan bertatap muka, namun dapat dilakukan juga dg ucapan kita sebagai penerima keilmuan atau peramalan. Al Imam Syafei belajar ADAB dan AHLAK 18 Tahun lamanya kepada Guru beliau dan hanya belajar Ilmu hanya 2 Tahun, karena ADAB dan AHLAK lebih tinggi kedudukanNya dari pada Ilmu. "Aku Lebih Menghormati Orang yg Beradab dibandingkan Orang yg ber Ilmu. Jika hanya ber ilmu IBLIS pun lebih tinggi ilmunya dari pada MANUSIA", kata Syekh Abdul Qodir Al-Zailani.
Alafuminkum Alfaqir mohon maaf atas khilaf dan salah kepada antum² semua. Dan kepada Allahu Rabb wa'ana abduka ana bermohonkan AmpunanNya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Palembang 5 Syawal 1443H
Disampaikan kembali By MRB