Viral di Bumi
Assalamualaikum Wr Wb
Azab atau Ujian ?
Terkadang seseorang yg mendapatkan dua hal diatas akan merasa bingung yang manakah saat ini ia terimah?
Bilamana Kita Jauh dari perintahNya dan selalu Melakukan apa yg dilarangNya, maka layaklah itu dinamakan Azab.
Berulang² Allah SWT pada Alquran menjelaskan tentang Azab dan Ujian sebagaimana pada firmanNya sbb:
Sapi Betina (Al-Baqarah:281) "Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)."
Bilamana Semakin dekat kita kepada Allah SWT dan yg kita rasa selalu mendapatkan bala serta musibah maka layaklah dinamakan Ujian dariNya.
Bilamana kita menyadari itu adalah Azab maka Mohonlah AmpunanNya dg melakukan Taubat dan ucapkan istifar.
Bilamana kita menyadari itu adalah Ujian maka perbanyak dg dahulukan dg ucapan innalillahi wainna ilaihi rojiun dan perbanyak lagi dg mengucapkan Alhamdulilah ala kuli hall
begitu dalam makna Alhamdulillah Ala Kulli Hal. Karena, arti Alhamdulillah Ala Kulli Hal adalah 'Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan'. Itu artinya, ucapan tersebut tak saja diucapkan di kala seseorang mendapatkan rezeki atau nikmat saja. Melainkan, harus selalu diucapkan atau diterapkan di keseharian apapun keadaannya, baik sedang susah maupun senang.
Kebanyakan dari kita jika mendapatkan Ujian maka akan merosotlah iman dan taqwa kita. Contoh Seorang Pelajar Rajin Belajar disamping ia beribadat kepada Allah SWT tatkala mendapatkan nilai hasil EBTA yg kecil nominalnya atau kurang memuaskan maka akan muncul Rasa Kekecewaan hingga ia tidak lagi mau untuk belajar.
Begitupun kebanyakan yg terjadi pada ikhwan² yg sering berkeluh kesah..rajin wirid namun masih mendapat musibah dan bala.
ana adalah hamba yg dhoif (banyak dosa dan salah) dan tidaklah memiliki apa²u yg patut diberikan contoh tauladan..hati ana menjadi kecut mendengar keluh kesah itu.
Berkali² saya katakan dan berpesan "Jangan Pernah Belajar sesuatu untuk dijadikan Keilmuan, tapi jadikan Thoriqoh utk dekat kepada Allah SWT"
Jika seseorang menjadikan sesuatu keilmuan, maka yg ia cari hanya kata BISA dan MAMPU saja, seperti BISA menahan dari bacokan golok, BISA mental bila dipukul atau MAMPU menahan hujan atau MAMPU menarik barang pusaka...itulah saya sebut dg MAU VIRAL DI BUMI ALLAH..he he he๐คญ..yg pastinya nanti akan ada Fans² penggemar dari mahluk Allah SWT paling gak ketua RT atau Lurah atau Camat atau yg paling tinggi presiden itu kalau memang keilmuan yg antum punya mumpuni (ingat kisah Aba Nafi yg menjadi Paranormal penguasa di tahun 80an saat di Mabes karena bisa langsung mematikan seekor kerbau dg santetnya)...Nauzubillah..
"VIRAL lah di langit Allah yg kita sama² tau siapa yg akan memuji kita..Masya'allah Qobuul Ya Rabb."
Pakailah pribahasa
"SEPANDAI² TUPAI MELOMPAT PASTI...?"
Bukan lanjutanya "AKAN JATUH JUGA"..itu pribahasa jadul..itu era ABG (angkatan babe gua) atau AEG (angkatan eyang gua). Tapi yang benar "SEPANDAI² TUPAI MELOMPAT PASTI IA AKAN MELOMPAT LAGI" naah itu baru era anak zaman NOW.☺️
Jangankan saya yg pernah mengalami hal seperti yg antum tanyakan (ingat saya pernah bercerita dikeroyok dan ditusuk setelah setahun belajar keilmuan), itu ma gak ada apa²..selevel Kiyai Haji xxx (pendiri dan guru besar keilmuan) pun pernah mukul orang terpental dan dimaki orang tersebut "Sampai sebatas ini kamu mengembangkan keilmuan".
Saya kasih bayangan..kalau antum yg sudah pernah sekolah SD dan pernah Sekolah SMP dan pernah sekolah SMA dan mungkin juga pernah Kuliah...jika ada orang yg bilang mau membiayai antum lagi utk mengeyam SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun dan Kuliah 3 (utk Diploma) agar antum faham artinya mengeyam pendidikan apakah anda bersedia?
Kalau saya cukup bilang Alhamdu Lillah..ana faham yg namanya belajar itu tidak kenal batas usia dan Rasul mengajarkan utk "Menuntut ilmu dari buian (orok) sampai ke liang lahat"..tapi perlu antum kaji ada makna yg tersirat jangan terima mentah saja tanyakan maksud tersurat dan tersiratnya.
Ana ambil contoh sewaktu masa muda belia ana belajar IQRO setelah sampai iqro 3 karena ada sesuatu hal saya tidak lagi belajar...setelah bertahun² lamanya..ana belajar kembali pada orang lain, namun disuruh kembali utk balik lagi di IQRO 1..karena belajar ada fase turun dan naik maka saya berhenti lagi..dan disaat sudah dewasa dan mungkin juga sudah Tua..saya ingin kembali belajar dan sayangnya seperti biasa saya harus belajar IQRO 1 lagi๐ฅ...kapan sampainya.
Pakailah istilah "BELAJAR BERKELANJUTAN" yg artinya terus naik grafiknya dalam belajar.
Wirid sudah ratusan bahkan ribuan tiba2 karena Allah SWT berkata lain maka Drop Out (istilah stop bewirid) hingga tidak mau lagi wirid dan belajar lagi ilmu lain yg seperti itu² juga...
Hebatkah keilmuan antum jika dibandingkan dg Kehebatan Ketentuan yg dimiliki Allah SWT?
Sekali lagi ana berpesan wabilkhusus diri pribadi dan walad ana "Jadikan Keilmuan kita Menjadi THARIQOH Untuk Lebih Dekat Kepada ALLAH SWT" insya'allah akan manis dan antum akan viral dilangitNya Allah SWT..
Akhirul kalam kepada Allah ana bermohonkan Ampunan dan atas khilaf juga salah kepada antum ana bermohonkan Maaf.
"Chat ini Tidaklah bermaksud menyinggung dan menyalahkan seseorang melainkan pesan guru ana kepada ana dan ana sampaikan kepada antum semua."
Wassalamualaikum Wr Wb
Jakarta Malam 22 Ramadhan 2022
By
MRB