Anak yg tidak BERADAB

 

ilustrator by Google


Kisah 2 Orang Manusia Dan Seekor Kuda

(Sumber: Kitab Rasalah Hadist Salihin I)


Mungkin sudah pernah ana ceritakan atau ana tulis di dalam group ini, tapi tidak salah ana share lagi. "Hapal Jalan Karena dilalui Hapal Ngaji Karena diulang"

Ada 2 orang yaitu Ayah dan seorang anaknya yg saat itu sedang berkelana mengendarai kuda, entah kenapa tiba2 kuda dari seorang itu mati dan merekapun sepakat untuk melanjutkan perjalanan mereka dg  satu ekor kuda. Bermula dari dialog ayah kepada anaknya “Wahai anaku biarlah engkau yg naik diatas kuda dan ayah yg memegang tali kekang kuda sambil berjalan”, mendengar tihta ayahnya si anakpun naik ke atas kuda dan sambil berjalan sang ayah memegang tali kekang kuda hingga masuklah mereka dalam perkampungan. Karena mereka asing dimata penduduk kampung hingga keberadaan mereka pastilah langsung dikenali.


“Anak tidak tau adab, dia enak diatas kuda sementara orang tuanya berjalan”, kata orang2 kampung yg dilaluinya. “Dasar anak kurang ajar membiarkan orang tuanya berjalan sementara dia enak2 diatas kuda”. Banyak sekali celaan dan kata cacian si anak hingga ia pun turun dari kudanya dan berkata “Wahai Ayahku biarlah ayah yg diatas kuda sementara izinkan saya berjalan sambil memegang tali kekangnya”.


Hingga perjalanan mereka tak terasa sudah masuk pada kampung yg kedua. Dan dikampung keduapun  mereka langsung menjadi pusat perhatian orang2 kampung. “Orang tua apaan, dia enak diatas kuda sementara dia biarkan anaknya berjalan”, Dasar orang tuanya maunya enak sendiri". Begitu banyak cacian dan celaan yg keluar dari kata2 penduduk kampung itu. Hingga sang ayah turun dan berkata “Wahai anaku kalau begitu biarlah kuda ini berjalan tanpa seorangpun dari kita yg menaikinya”.


Akhirnya kuda itu hanya berjalan tanpa ada yg menaikinya, sedangkan ayah dan anak berjalan sambil disamping kuda hingga masuklah kedalam kampung ketiga. “Coba lihatlah dua orang bodoh itu, sudah ada kuda tapi tidak dinaikinya”. Kata penduduk kampung sambil tertawa. Dan banyak lagi tertawaan yg mereka dengar dikampung ketiga. Hingga si anak berkata "Wahai Ayah benar sekali apa yg dikatakan mereka”. Dan kudapun akhirnya dinaiki sang Ayah dan si anak hingga masuklah ke kampung yg keempat. “Dasar kejam dan tidak berprikemanusiaan, kuda seekor dinaiki 2 orang, coba pikir apa itu tidak kejam”.

Cerita diatas: Memberitahukan kita bahwa apapun yg kita perbuat, apakah itu hal yg baik ataupun hal yg buruk, belum tentu sama dimata orang yg melihat. Ibarat pribahasa menyatakan :

”Tanamlah PADI maka RUMPUT akan ikut tumbuh, Akan Tetapi Tanamlah RUMPUT Belum Tentu PADI Akan Ikut Tumbuh".

"Apapun Kebajikan yg Kita Lakukan, Belumlah Tentu Baik Juga di Mata Orang, Namun Janganlah Berhenti Untuk selalu Berbuat Kebajikan"


Alafuminkum Wassalamualaikum

By MRB

Postingan populer dari blog ini

Kamu Muslim

AL-HIKMAH ITU